Minggu, 05 Januari 2020

Cara Melejitkan Daya Ingat Anak

皆さん、こんにちは。Agni balik lagi nih!
Beberapa waktu yang lalu, Agni beli buku yang judulnya "Tips dan Trik Mudah Melejitkan Daya Ingat Anak" karya Nurla Isna Aunillah.

Di dalam buku ini banyak banget cara-cara yang bisa dilakuin sama para orang tua agar anaknya bisa terasah daya ingatnya. Nah Agni disini bakal jelasin intisari dari buku ini yaa.. Check it out!


Tugas-tugas Mendasar dalam Meningkatkan Daya Ingat Anak
Orang tua berperan aktif dalam mengarahkan, membimbing, dan menstimulasi agar anak memiliki tingkat kecerdasan yang lebih baik. Nah, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menyampaikan informasi yang bersifat penting dengan baik pada anak yang disampaikan sedikit demi sedikit, lalu orang tua harus memperlihatkan bentuk informasi tersebut pada anak secara nyata.

Memahami Proses Mengingat dan Kapasitas Memori Otak Anak
Ada tiga tahap proses mengingat pada anak :

  1. Pertama adalah proses pembelajaran yang selanjutnya informasi yang telah didapat dari proses pembelajaran akan disimpan dalam memori jangka pendek.
  2. Agar anak dapat mengingat informasi dalam jangka panjang, maka orang tua harus mampu memberikan suasana yang kondusif supaya anak lebih mudah mengingat hal yang telah dipelajari.
  3. Kapasitas daya ingat anak akan berkembang secara alami ataupun dengan bantuan dan rangsangan dari luar.

Memahami Keterkaitan antara Memori Otak dan Daya Ingat
Memori otak dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Informasi akan tersimpan dalam jangka panjang karena informasi itu memberikan kesan bagi anak. Oleh karena itu, orang tua dapat memberikan latihan yang berkesan bagi anak agar tersimpan dalam memori jangka panjang.

Dua Teori Penting untuk Melatih Daya Ingat Anak
1. Teori LUPA
Konsep LUPA merupakan singkatan dari beberapa aktivitas yang meliputi :
Latihan
Latihan Belajar














Ulangi
Ulangi yang Sudah Dipelajari














Perhatian
Orang Tua Memberikan Perhatiannya Terhadap Anak














Asosiasi
Adanya Interaksi Antara Orang Tua dan Anak














2. Teori KISS (Keep It Super Simple)
Teori ini bertujuan agar anak dapat mengingat sesuatu secara simpel atau ringkas.

Kebiasaan-kebiasaan agar Anak Mudah Menghafal Pembelajarannya
Kebiasaan yang pertama adalah meningkatkan kemampuan otak kiri anak yang dapat dilakukan dengan latihan menghafal beberapa bagian penting dari buku yang dipelajarinya.
Kebiasaan yang kedua adalah dengan cara memupuk minat baca anak.

Kebiasaan-kebiasaan yang Dapat Meningkatkan Daya Ingat dan Kecerdasan Anak
Kebiasaan yang perlu diterapkan orang tua kepada anak agar memiliki daya ingat yang baik diantaranya, yang pertama adalah pada saat anak masih berada di dalam kandungan dengan mengajaknya berkomunikasi dan melakukan hal-hal yang baik, seperti berdoa, tidak berkata kasar, dan membacakan suatu hal yang baik.
Kemudian pada saat anak beranjak balita, anak masih tetap diajarkan kebiasaan yang sama, seperti saat masih berada dalam kandungan dan diberi makanan yang bergizi dan seimbang.
Dan pada saat anak sudah berada pada fase usia sekolah, orang tua dapat menerapkan kebiasaan untuk mengulang materi yang sudah diajarkan, mengajaknya bermain, belajar musik dan berolahraga, mengajarkannya untuk fokus dan melatih emosinya serta jangan lupa untuk memberikannya kepercayaan dan reward.

Memahami Cara-cara Memperbaiki Memori Otak Anak
Hal ini bertujuan untuk melatih otak anak dengan meningkatkan kegiatan positif dan menghindari kebiasaan negatif. Contohnya, seperti menyediakan buku cerita petualangan untuk anak, mematikan televisi, memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak, mengajarinya untuk membuat catatan, menyediakan waktu istirahat yang cukup, dan mengajaknya untuk menikmati matahari pagi.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Orang Tua
Setelah orang tua mengetahui proses-proses mendidik anak, orang tua tentunya harus memperhatikan bagaimana anak menerapkan proses-proses pendidikannya dengan tidak memberikan tekanan atau paksaan, memperhatikan keinginannya, menjadi teladan yang baik bagi anak, menjadikan anak sebagai investasi masa depan, dan memperkenalkannya pada keadaan lingkungan.



Nah, itu adalah intisari yang bisa Agni ambil dari buku "Tips dan Trik Mudah Melejitkan Daya Ingat Anak" ini. Sebagai orang tua, mari kita berikan yang terbaik untuk anak kita. Tetap semangat semua! :)

Jumat, 27 Desember 2019

Tata Cara Makan di Jepang

Di setiap daerah, memiliki budayanya sendiri pada saat makan. Budaya yang dimiliki pun sangat beragam dan bisa dibilang unik dan memiliki sejarahnya tersendiri. Kali ini, Agni bakalan bahas 5 tata cara makan (table manner) yang sudah menjadi budaya di Jepang. 

1. 正座 (せいざ)
Cara duduk orang Jepang pada saat upacara minum teh
Di Jepang ada tradisi tentang tata cara duduk yang sudah menjadi budaya di kalangan masyarakatnya, budaya itu disebut dengan seiza atau duduk dengan tepat. Biasanya kita akan mudah mendapati kebiasaan duduk ini pada saat mengikuti acara-acara yang bersifat formal atau resmi, misalnya pada acara minum teh dan acara-acara khusus lainnya yang berlantaikan tatami, yaitu tikar tradisional Jepang yang dibuat dari jerami yang ditenun. Posisi duduk seiza pada saat sedang mengikuti acara-acara formal tersebut adalah yang paling sopan di Jepang.

Tradisi seiza ini mulai dikenal sejak adanya tradisi atau budaya minum teh orang-orang Jepang pada masa Muromachi (1392–1573) hingga pada masa Edo (1603–1868), tradisi ini akhirnya mulai ditetapkan sebagai cara duduk yang paling tepat untuk dilakukan pada situasi-situasi formal di Jepang. Di pertengahan masa Edo tersebut, seiza terus mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan mulai dipakai oleh masyarakat Jepang secara keseluruhan, hingga akhirnya seiza menjadi ukuran pasti tentang tata cara dan postur tubuh yang paling tepat saat duduk sampai saat ini.

Meskipun kelihatannya seiza ini sangat mudah untuk dilakukan, namun banyak orang yang tidak bisa atau tidak tahan duduk dengan posisi seperti itu. Itulah sebabnya mengapa orang Jepang sudah sejak dini mengajarkan anak-anak mereka untuk melakukan tradisi ini.

Untuk bisa duduk dengan posisi seiza, kita harus menempatkan lutut di lantai dan mendudukkan bokong tepat di bagian atas kaki. Ujung kaki juga harus rata di lantai. Bagi yang tidak terbiasa atau baru pertama kali melakukannya, duduk seiza akan terasa sangat menyakitkan, dan akan membuat kaki kesemutan, kram, dan menjadi kaku. Biasanya keadaan seperti ini sering terjadi pada para pendatang atau turis.

2. おしぼり
おしぼり
Oshibori adalah handuk hangat yang diberikan oleh pelayan Restoran Jepang saat kita akan makan. Oshibori ini dipandang sebagai lambang kehormatan. Menurut sejarah, jaman dahulu oshibori dipakai sebagai lap muka untuk tamu (pengelana) yang beristirahat di rumah penduduk setelah perjalanan panjang, supaya kembali segar.

Istilah oshibori berasal dari kata kerja Jepang yakni shiboru (絞る), yang berarti “memeras”. Oshibori juga dikenal sebagai otefuki, dimana tefuki (手拭き) ini berarti sapu tangan. Hal ini dimulai ketika periode Edo dimulai sekitar tahun 1600an, penggunaan oshibori menjadi terkenal. Sepotong kain direndam di dalam air dan diberikan kepada pengunjung yang berhenti untuk beristirahat. Kain yang hangat dan bersih memberikan rasa nyaman pada pengunjung. Tidak lama setelah itu, popularitas oshiburi secara cepat menyebar di era modern Jepang dan saat ini merupakan standar dasar penjamuan di seluruh dunia, mulai dari penerbangan, restoran, hotel, dan bahkan toko serba ada. Oshibori biasanya terbuat dari materi katun dan dibasahi oleh air.

Secara umum, oshibori digunakan untuk membersihkan tangan. Saat mendapatkan oshibori, kita dapat mengelap tangan dengan handuk basah yang bersih. Saat musim panas, handuk tersebut akan dingin, di musim yang lain handuk tersebut hangat. Oshibori dibuat hanya untuk mengelap tangan saja dan hal tersebut tidak pantas digunakan pada wajah untuk mengelap keringat. Setelah menggunakan oshibori sebelum makan, lipat oshibori dengan baik karena setelah makan akan menggunakan sisi yang lain dari handuknya lagi.

3. 「いただきます」と「ご馳走様でした」

Kata itadakimasu berasal dari kata itadaku, yang berarti menerima. Maksud kata tersebut adalah, manusia menerima manfaat yang telah diberikan oleh hewan dan tumbuhan sebagai bahan makanan. Pengucapan kata itadakimasu sebelum makan merupakan ekspresi terima kasih atas manfaat yang telah diterima dari makanan tersebut.

Orang Jepang setelah makan mengucapkan gochisousama (ご馳走様). Kata go dari gochisousama adalah ekspresi dari bentuk hormat atau sopan. Dillihat dari kanjinya, kata chi () dari chisou (馳走) diartikan berkeliling menunggang kuda. Sedangkan sou () dari chisou, berarti lari. Dengan kata lain kata gochisousama bisa diartikan dengan menyiapkan sesuatu dengan berlari berkeliling ke sana kemari. Untuk menghidangkan makanan, dipilih bahan makanan yang baik dan memasak dengan penuh kecermatan. Jadi, karena usaha dari orang-orang, manusia bisa menikmati suatu hidangan. gochisousama menunjukkan rasa menghargai atau menghormati dan rasa terima kasih atas usaha orang-orang tersebut.

4. Chawan
Chawan

Chawan adalah mangkuk nasi atau cangkir teh. Orang Jepang makan menggunakan mangkuk kecil yang berisi nasi atau sup. untuk menggunakannya pun ada aturan, yaitu tangan kiri memegang mangkuk dan tangan kanan memegang sumpit. Dahulu, penggunaan tangan kiri/kidal dilarang oleh masyarakat Jepang. Setelah munculnya restorasi Meiji di Jepang barulah penggunaan tangan kidal diterima itupun karena pengaruh budaya barat yang masuk ke Jepang.

Di Indonesia makan berbunyi dianggap tidak sopan, sementara di Jepang makan berbunyi saat seruput kuah sup, mie panas dianggap sopan dan menikmati masakan yang dihidangkan. Teknik seruput ini memudahkan untuk menikmati mie panas/sup dengan cepat dan lahap. Adapun untuk menyeruput, mangkuk diangkat setinggi mulut tapi tidak boleh menyentuh kecuali ketika minum teh atau meminum sup/kuahnya.

5. お箸 (おはし)

Di Jepang penggunaan sumpit pun harus diperhatikan karena bila salah akan membuat orang disekitarnya sensitif. Ketika mulai menyantap makanan, jangan mulai memegang sumpit terlebih dahulu, pertama-tama harus memulai memegang chawan. Setelah chawan ditempatkan dimeja atau dipegang oleh tangan kiri, baru boleh mulai mengambil sumpit. Setelah makanan habis, sumpit bisa diletakan disamping chawan seperti semula.

Penggunaan sumpit yang baik dan benar sangat penting ketika kita berada di tempat makan, cara memegang sumpit yang salah, bisa membuat orang disekitar kita menjadi tersinggung dan marah.
  • Jika telah selesai memakai sumpit, letakan ujung sumpit di sebelah kiri.
  • Jangan memberikan hidangan/makanan dari sumpit kita ke sumpit orang lain secara langsung, perbuatan itu tidak sopan.
  • Jangan mamainkan sumpit di sekitar piring atau makanan dan membuat sumpit jadi bahan mainan.
  • Jangan menggunakan sumpit kepada makanan dengan cara seperti menancapkan dupa.
  • Dilarang menggigit sumpit.
  • Dilarang menusuk makanan dengan sumpit.
  • Makan apa saja yang diberikan oleh orang lain ke kita.
  • Jangan menolak apa yang diberikan kepada kita dari atasan, orang paling tua atau dari tuan rumah, ini merupakan kebiasaan yang lazim dimana tamu menghargai tuan rumah dengan memakan apa yang diberikan. Namun kebiasaan ini dapat kita tolak tengan alasan kuat, misalnya kita memiliki alergi atau alasan agama yang tidak boleh memakan makanan tertentu.

Minggu, 10 Maret 2019

Tata Bahasa Jepang : Ayo Belajar Mengenal "Kanji" !

Bagi seseorang yang belajar bahasa Jepang, biasanya agak sensitif nih kalau mendengar kata "kanji". Yap! Memang kebanyakan orang yang lemah dalam menghapal menjadi agak tidak bersahabat dengan kanji ini wkwk. Namun, mempelajari kanji ini juga sangat asyik loh.. Kita coba lebih mengenal kanji yuk, agar kita bisa bersahabat dengan kanji. Let's see!

Apa itu Kanji (漢字)?

Kanji (漢字) adalah huruf Jepang yang berasal dari Cina. Jumlah huruf kanji ini sama dengan jumlah benda yang ada di muka bumi ini loh! Dalam Daikanwa Jiten (kamus terbesar yang disusun di Jepang) terdapat 50.000 kanji (Ishida, 1991:76). Pada tahun 1900, Monbunsho (Departemen Pendidikan Jepang) menetapkan 1200 huruf kanji yang harus dipelajari di sekolah dasar.

Bushu (部首)
warna merah adalah bushunya

Di dalam kanji, terdapat istilah Bushu, yang berarti bagian yang berada pada suatu kanji yang dapat dijadikan suatu dasar untuk pengklasifikasian huruf kanji. Bushu ini bermanfaat untuk mencari (arti) sebuah kanji pada kamus. Pada kamus yang diterbitkan di Jepang, selalu dilengkapi dengan daftar bushu untuk mempermudah pemakaiannya.
Macam-macam Bushu :
  1. Hen, yaitu bushu yang ada di bagian kiri kanji.
  2. Tsukuri, yaitu bushu yang ada di bagian kanan kanji.
  3. Kanmuri, yaitu bushu yang ada di bagian atas kanji.
  4. Ashi, yaitu bushu yang ada di bagian bawah kanji.
  5. Tare, yaitu bushu yang membentuk seperti siku-siku dari bagian atas ke bagian kiri.
  6. Nyou, yaitu bushu yang membentuk siku-siku dari bagian kiri ke bagian bawah sebelah kanan.
  7. Kamae, yaitu bushu yang seolah-olah mengelilingi bagian kanji lainnya.


Kakusuu (画数)
Kakusuu adalah jumlah garis atau coretan yang membentuk sebuah kanji. Kakusuu bermanfaat untuk mencari (arti) sebuah kanji pada kamus. Pada kamus yang diterbitkan di Jepang, selalu dilengkapi dengan daftar bushu untuk mempermudah pemakaiannya. Kakusuu berjumlah 1-20 coretan.

Hitsujun 
Merupakan urutan penulisan garis atau coretan saat menulis kanji. Fungsi hitsujun ini untuk memudahkan kita dalam menghapal kanji satu persatu secara tepat.

Cara Baca Kanji (Kun-yomi dan On-yomi)
Kunyomi adalah cara baca Jepang. Sedangkan onyomi adalah cara baca Cina. Dikarenakan tidak semua kanji memiliki kunyomi dan onyomi, maka jumlah kunyomi dan onyomi dalam bahasa Jepang pun berbeda. Namun, ada juga kanji yang memiliki kunyomi dan onyomi lebih dari satu. Dalam Jooyoo Kanji 1945, huruf kanji terdiri dari 2187 onyomi dan 1900 kunyomi (Katoo, 1991:218).



References :

Pariwisata di Jepang : Jigokudani Monkey Park


a monkey from Jigokudani Snow Monkey Park, Nagano
Hai... Kali ini Agni bakalan bahas tentang salah satu objek wisata yang ada di Jepang. Seperti yang kita tahu, di Jepang ada salah satu objek wisata yang menawarkan pemandian umum (onsen) yang pemandangannya tuh unik. Pemandangan apakah itu? Yap! Kita bisa lihat kera-kera yang berkeliaran di kawasan wisata Yudanaka Onsen dan Shibu Onsen.
Orang Indonesia mungkin sudah tidak asing lagi dengan Jigokudani Monkey Park. Jigokudani Monkey Park adalah taman  kera di Jigokudani, yaitu di pedalaman pegunungan di daerah Nagano. Kera-kera yang ada di Jigokudani Monkey Park ini sering masuk dan berendam di suatu kolam pemandian air panas saat musim dingin. Kita bisa melihat pemandangan ini dari luar kolam. Asal kalian tahu, kera-kera disini sudah jinak dan tidak akan mengganggu pengunjung yang datang kesini.
Bagaimana caranya untuk pergi ke Jigokudani Monkey Park?

Jigokudani ini berarti lembah neraka. Kenapa disebut itu? Karena di daerah itu ada sumber air panas yang memancar, bahkan masyarakat setempat pun menyebutnya lubang neraka. Untuk mencapai taman ini, kita bisa menggunakan bus ekspres dari Stasiun Nagano dengan waktu sekitar 55 menit untuk bisa sampai di Jigokudani Monkey Park. Akses menuju pintu masuk taman ini hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki melalui tanjakan yang curam sepanjang 2 kilometer. Wahh lumayan menguras tenaga yaa.....

Apa saja yang bisa dilakukan di Jigokudani Monkey Park ini?

1. Melihat kera yang sedang mandi di dalam kolam air panas
kera-kera ini lagi berendam di onsen
Kera salju merupakan satu-satunya primata yang hidup di daerah yang beriklim dingin. Bahkan kera salju ini memiliki pemandian air panas pribadi yang digunakan untuk menghangatkan diri. Kera-kera yang ada di taman ini dibiarkan hidup di alam bebas.
Walaupun kera-kera di Jigokudani Monkey Park ini akan tetap ada, namun Tim Infojepang menyarankan untuk datang ke taman ini saat musim dingin saja. Karena pemandangan unik ini hanya terjadi di musim dingin saja, yaitu antara bulan Desember hingga Maret, saat pegunungan di Nagano sedang diselimuti oleh salju yang tebal. Kayaknya kalau kita datengnya bukan di waktu musim dingin, kayak ada yang kurang gituuu....
Karena di musim semi, kera-kera ini akan bermain keliling hutan, dan kita jadi tidak bisa melihatnya di pemandian air panas. Jika di musim gugur, kera-kera ini akan mencari makan di hutan untuk persiapan di musim dingin.
Menurut informasi, di taman ini ada sekitar 200 kera yang hidup. Walaupun kera disini sudah jinak, tapi jangan coba-coba buat menyentuh atau memberi makan kera ini yaa...

2. Menginap di daerah wisata Yudanaka dan Shibu Onsen

Dikarenakan akses bus yang terbatas, yaitu hanya sampai jam 18.00. Apalagi pemandangan disini yang sangat sayang untuk dilewatkan, misalnya di daerah Shibu Onsen dengan jalanan berbatu dan bangunan ryokan dari kayu yang sangat bersejarah. Kita juga bisa melihat beberapa tamu yang keluar dari penginapan dengan menggunakan yukata dan geta (sandal di Jepang), berkeliling melihat pemandangan kota. Dengan melihat uap-uap air yang mengepul memenuhi pelosok desa, membuat kita nyaman untuk menginap di daerah ini.

3. Bermain Ski di Shiga Kogen

Aksesnya sangat mudah, dapat naik bus dari Nagano Station.

Berapa biaya yang harus dikeluarkan?
Dewasa : 800 yen
Anak-anak : 400 yen




References :
infojepangnet

Sabtu, 09 Maret 2019

Budaya Jepang : 男女関係 (Hubungan antara Pria dan Wanita)

Saat ini, kita tahu bahwa bangsa Jepang dipandang sebagai bangsa yang telah mencapai kemajuan yang sangat pesat apalagi di bidang teknologinya. Kemajuan yang dicapai oleh bangsa Jepang dilandasi dan didukung oleh nilai-nilai atau tatanan sosial yang menjadi suatu kebudayaan yang berkembang di wilayahnya.
Salah satu kebudayaan itu, misalnya dalam hubungan antara pria dan wanita atau sering disebut sebagai だんじょかんけい(男女関係). Pada masa kini, masyarakat Jepang cenderung fokus pada kariernya sendiri sehingga mereka berpikiran tidak membutuhkan lagi pasangan untuk menyokong hidup mereka.
Oleh karena itu, masyarakat Jepang kesulitan dalam hal menjalin hubungan yang serius sehingga masyarakat Jepang yang tengah mencari pasangan memiliki beberapa cara untuk menemukan pasangannya. Salah satunya adalah dengan melakukan 婚活パーティー (konkatsu party).
Zaman dahulu, jika seseorang sulit menemukan pasangan untuk menikah, ia akan meminta untuk melakukan お見合い (omiai). お見合い (omiai) ini merupakan perjodohan di Jepang yang sudah ada sejak zaman dahulu yang bersifat formal dan sakral. Namun beberapa tahun ini muncul trend baru dalam mencari pasangan hidup bagi orang-orang yang belum menikah di Jepang, yaitu 婚活 (konkatsu). 

Mari Mengenal 婚活パーティー (konkatsu party) !
Orang-orang Jepang yang ingin mencari pasangan menikah, mereka inisiatif untuk mengikuti acara 婚活 (konkatsu) dengan datang ke biro jodoh atau mendaftar secara onlineBiayanya tergantung pada tujuan partisipannya dalam mengikuti 婚活パーティー (konkatsu party). Semakin  seseorang itu serius dalam mencari hubungani, maka biaya yang dikeluarkan pun semakin tinggi.
Pada 婚活パーティー (konkatsu party), setiap partisipan bebas membicarakan tipe pasangan yang dicarinya, berapa penghasilannya, atau pembicaraan pribadi lainnya. Partisipan juga berhak menolak sesama partisipan yang hadir.
Untuk melakukan 婚活パーティー (konkatsu party), peserta harus melakukan hal-hal sebagai berikut.
  1. Peserta akan diberikan waktu 3 menit untuk berkomunikasi dengan setiap orang dan mengumpulkan informasi tentang orang tersebut sebanyak-banyaknya. 
  2. Peserta harus mengisi checksheet untuk menulis kesan pertama kepada orang tersebut.
  3. Peserta akan mengisi impression card untuk menulis kesan pertama kepada semua orang yang telah diajak berbicara.
  4. Mereka harus memilih tiga atau lebih peserta yang dianggap menarik.
  5. Peserta akan mengisi approach card yang berfungsi untuk menulis wanita atau pria yang di anggap menarik perhatian dan ingin mengenalnya lebih dekat lagi.
  6. Saat free time, peserta akan menerima impression card.
  7. Setiap peserta akan diberi waktu 3 sampai 4 menit untuk berbicara kepada peserta lain yang ingin lebih dikenal lagi.
  8. Peserta akan menulis last vote card dengan cara menuliskan nomor peserta si pasangan.

Berdasarkan survey, alasan orang-orang di Jepang mengikuti 婚活パーティー (konkatsu party) adalah karena orang Jepang takut untuk bertemu dengan orang baru. Mereka menginginkan jaminan terhadap seseorang seperti apa orang tersebut. Dengan adanya 婚活パーティー (konkatsu party) ini membuat orang–orang Jepang tidak malu lagi untuk mencari pasangan.
Dalam mengikuti 婚活パーティー (konkatsu party), ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta. Persyaratan yang ada pada 婚活パーティー (konkatsu party) ini diantaranya adalah :
Peserta Pria
  • Harus lulusan perguruan tinggi, pemilik bisnis, memiliki penghasilan tahunan minimal 5 juta yen, atau bekerja di perusahaan besar selama lebih dari 10 tahun.
  • Berada di antara usia 28-42 tahun.
  • Biaya yang dikeluarkan sebesar 5000 yen.
Peserta Wanita
  • Harus lajang dan memiliki pekerjaan.
  • Berada di antara usia 26-37 tahun.
  • Biaya yang dikeluarkan sebesar 2000 yen.



Referensi :

Cara Melejitkan Daya Ingat Anak

皆さん、こんにちは。Agni balik lagi nih! Beberapa waktu yang lalu, Agni beli buku yang judulnya "Tips dan Trik Mudah Melejitkan Daya Ingat Anak&...